PPL Tarbiyah Perlu Terobosan Baru

Model praktik pengalaman lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah di daerah yang membutuhkan pendampingan memang penting dan perlu terobosan baru, salah satunya PPL mahasiswa di sekolah-sekolah di Karimunjawa.
Hal itu disampaikan Pembantu Rektor 1 IAIN Walisongo, Dr. H. Musahadi, M.Ag dalam penyampaian materi Workshop Pengembangan Praktik Pengalaman Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata di Hotel C3 Ungaran Kabupaten Semarang (13/2).
 “Jika selama ini PPL IAIN hanya dilakukan di dalam Kota Semarang dan sekitarnya, ke depan perlu ada pelebaran sayap di luar Semarang, luar Jawa atau bahkan ke luar negeri” tegas Musahadi.
Jika hal ini dapat dilakukan maka akan menjawab pertanyaan masyarakat tentang peran IAIN di tengah masyarakat. “Banyak sekali lembaga pendidikan yang masih membutuhkan uluran tangan akademisi dan mahasiswa IAIN” ungkapnya.
Termasuk dalam rangka mengawal peran IAIN dalam membangun masyarakat Indonesia yang peduli terhadap pendidikan. PPL wajah baru bagi IAIN akan meningkatkan peran serta lembaga dalam hal pemberdayaan mutu sekolah.
Kuliah PPL itu, lanjutnya, mengantarkan mahasiswa untuk menerapkan teori-teori pembelajaran, pengembangan teknik mengajar dan pembinaan kesiswaan. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan banyak pengalaman di sekolah praktikan.
Terobosan untuk membuat PPL di luar Jawa atau luar negeri perlu dilakukan kajian dengan matang. Baik dari sisi SDM mahasiswa dan penganggaran sesuai peraturan yang berlaku.
Senada dengan itu, Kampus Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang, Drs Masugino, M.Pd menegaskan bahwa Unnes sudah berhasil memberangkan PPL Antarbangsa ke Malaysia.  Mahasiswa menanggung beban 25% biaya dan 75% ditanggung Unnes. “PPL antarbangsa ini sangat memberikan kontribusi pengalaman internasional mahasiswa” tegasnya.(Rikza)