Mahasiswa PPL Diminta Terapkan Pembelajaran ICT

Proses pembelajaran yang berlangsung di Madrsah Ibtidaiyyah (MI) masih membutuhkan banyak inovasi agar siswa yang masih berusia 6 – 12 senang belajar. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan penerapan pembelajaran berbasis ICT. Sebab ICT menjadi salah satu tawaran media belajar yang membuat kelas semakin hidup dengan audio visual.
Demikian dinyatakan oleh Drs Achmad Hasmi Hashona MA, Kepala Laboratorium Pendidikan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo saat memantau pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di lima MI praktikan (5/2). Turut serta dalam monitoring M Rikza Chamami Sekretaris Laboratorium Pendidikan, Rosidi Ketua Satgas PPL, Anissa Adiwena Putri Sekretaris Satgas PPL dan M Ardhi Khalif Staf Ahli Laboratorium Pendidikan.
Dengan usia siswa yang masih muda tentunya butuh model pembelajaran yang tidak membosankan. Selain dianjurkan untuk menggunakan model PAIKEM, Hasmi meminta mahasiswa mengajar dengan ikhlas dan penuh kasih sayang. “Kalau anak MI diajar dengan penuh kasih sayang, pasti siswa akan senang dan tidak mudah bosan di kelas,” imbuh mantan Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Arab ini.
Dari pantauan di lapangan, mahasiswa PPL sudah mampu melaksanakan tugas mengajar dan kegiatan kesiswaan dengan baik. “Mahasiswa PPL kami lihat sudah mampu berperan sebagai guru dengan baik,” tegasnya. Itu karena memang awalnya profesinya sebagai guru di tempat tugasnya, hanya karena belum S1 sehingga baru kuliah di IAIN Walisongo.
PPL Program Peningkatan Kualifikasi S1 Guru RA/Madrasah dilaksanakan di MI Darul Ulum, MI Miftahul Akhlaqiyah, MI Nurul Islam, MI Walisongo dan MI Gisikdrono. Di salah satu lokasi PPL, MI Gisikdrono mahasiswa sudah mulai memanfaatkan LCD untuk media pembelajaran dan siswa merasakan senang. “Kami mencoba memberikan pembelajaran yang terbaik untuk siswa di MI Gisikdrono” tegas Khalilullah, Koordinator Mahasiswa PPL Gisikdrono. Apa yang kami miliki, lanjutnya, seperti LCD dan laptop kami bawa untuk dimanfaatkan di dalam kelas.